November 02, 2016

Mind Power

Setelah sekian lama tidak lagi menulis di blog ini, kali ini saya ingin berbagi informasi tentang dan bagaimana mind power atau kekuatan pikiran kita sangat berpengaruh pada apapun disekitar kita. Salah satunya adalah persepsi kita terhadap sesuatu itu sendiri.

Allah berfirman, “Aku adalah sebagaimana persangkaan hambaKu.” Demikian dikisahkan oleh sebuah Hadits Qudsi.

Kalimat hadits diataslah yang menunjukan betapa kuatnya persepsi kita. Sebagai contoh diatas adalah persepsi kita kepada Tuhan. Bahwa secara sadar atau tidak sadar, persepsi kita sangat mempengaruhi alam sekitar; termasuk orang lain dan kita sendiri.

Ilmu tentang mind power ini bukanlah sebuah fantasi atau gosip. Tetapi ini adalah ilmu pasti (hard science) yang telah di teliti oleh pengembang dibidang tersebut. Salah satunya adalah Bruce Lipton, Ph.D. Diantara karya-karyanya adalah ;

  • Biology of Belief
  • Biology of Perception

dan masih banyak lagi.

Persepsi dan Healing

Penelitian yang dilakukan tentang hubungan persepsi (Pikiran dan Emosi) dengan penyembuhan kedokteran, hasilnya sangat mencengangkan.

1. Pil Palsu

Riset ini dilakukan oleh Greenberg pada tahun 2003. Sebagian orang yg sakit berikan pil obat terkenal, sebagian lagi diberikan pil yang isinya gula (tanpa sepengetahuan pasien). Ternyata khasiatnya sama saja. Yang dikasih pil gula juga sembuh, mereka pikir dikasih obat beneran.

2. Vonis kanker

Ada seorang pasien di Nashville yg divonis dokter memiliki kanker ganas. Sang pasien meninggal beberapa minggu kemudian. Ketika diotopsi, ternyata kankernya cuma sedikit, tidak menyebabkan kematian. Dia mati karena dia percaya akan mati karena kanker.

Dari banyaknya variasi dan jumlah responden, fenomena-fenomena tersebut jelas bukan sekedar sugesti, melainkan berkaitan dengan pikiran bawah sadar dan perilaku sel-sel tubuh kita secara alamiah.

Komunikasi dgn Sel

Sel-sel tubuh kita bereaksi terhadap dua hal; Kimia (darah, obat, dll), dan Vibrasi Elektromagnetik (Energi). Sel tidak mempunyai otot, tetapi bisa bergerak melalui sinyal-sinyal elektromagnetik. Pikiran dan emosi kita, juga menimbulkan getaran elektromagnetik (energi). Getaran tersebut diteruskan oleh otak ke dalam darah, yang kemudian oleh jantung dialirkan ke seluruh sel-sel tubuh kita. Dgn cara itulah pikiran dan emosi kita berkomunikasi dan mempengaruhi sel-sel tubuh.

Love & Fear

Sel digerakkan oleh sinyal elektro POSITIF dan NEGATIF. Penelitian dari Institute of HartMath membuktikan bahwa DNA bereaksi spontan terhadap getaran emosi positif dan negatif kita. Yang paling ekstrem secara positif adalah LOVE. Sedangkan yang paling ekstrem negatif, FEAR.
Penelitian menunjukkan bhw vibrasi positif LOVE membuat DNA mengembang dan mengaktivasi hormon2 pertumbuhan, imunitas, healing, kecerdasan, dll. Sebaliknya, vibrasi negatif FEAR membuat DNA mengkerut, mengaktivasi hormon2 stress (survival mode), mengarahkan energi ke otot (buat ngelawan bahaya fisik).

Law of Attraction

Jika pemahaman “Self Energy Healing” sudah masuk alam bawah sadar, sdh jadi BELIEF SYSTEM (bukan sekedar sugesti), kita tinggal menerapkannya di alam sadar, anytime kita mau. Penerapannya menggunakan prinsip Law of Attraction, yg merupakan bagian dari hukum alam (sunatullah), Law of Gravity.

Like attracts like. Kita menarik kondisi2 alam tertentu melalui vibrasi pikiran dan emosi kita, berdasarkan kesadaran (consciousness), bahwa kita “terhubung” dgn Tuhan dan alam semesta raya. Sebuah kekuatan yg tiada tara, karunia dari Sang Maha Pencipta.